ivaa-online.org

Agus Baqul

Agus ‘Baqul’ Purnomo lahir pada 1975. Ia fokus bergelut dalam kaligrafi kontemporer. Karya-karya kaligrafinya adalah perpaduan antara eksplorasi komposisi dan teknik lukisan abstrak. Eksplorasi yang dimaksud adalah kaligrafi yang umumnya terlihat sangat geometris, diberi sentuhan tumpukan garis-garis yang lebih spontan. Meski dengan berbagai macam inovasi dan eksplorasi, ia tetap menjaga setiap pakem tanda baca dalam kaligrafinya. Agus bermain-main dengan komposisi yang baku dalam kaligrafi dan teknik-teknik seni lukis.

Filosofi dari gaya khasnya ini adalah fenomena terjalinnya berbagai aspekdan dimensi kehidupan, tentang berbagai kepastian dan ketidakpastian baikyang dikehendaki atau pun tidak. Salah satu karya yang mewujudkan iniadalah seri Hujan Emas. Lukisan 4 seri akrilik di atas kanvas berukuran 150 cmx 200 cm ini menampilkan tulisan kaligrafi yang komposisinya disusun acakdengan saling tumpang tindih warna yang kompleks.Pameran tunggalnya bertajuk “Transit”, digelar di Bentara BudayaYogyakarta tahun 2015, menampilkan tidak kurang dari 20 karya. Karya karyaAgus Baqul dalam pameran ini adalah hasil dari konsistensinya dalammengeksplorasi komposisi maupun teknik dari lukisan abstrak yang dipilihnyasebagai karya untuk pameran Tugas Akhir di tahun 2005. Kekhasan daripameran ini adalah bagaimana kaligrafi tulisan Arab yang biasanya terlihatsangat geometris, disegarkan oleh sentuhan Agus Baqul. Tulisan ayat-ayatAl-Quran seperti surat Al-Fatihah terlihat keluar pakemnya, karena ditulisbertumpuk dengan menggunakan garis-garis dan warna spontan.

Tahun 2011 pernah mengikuti pameran bersama yang bertajuk “Bayang:Pameran Seni Rupa Kontemporer Islami Indonesia”. Pameran bersama lainnyayang pernah diikuti antara lain Pameran Kompetisi Seni Lukis PratisaraAffandi Adhi Karya tahun 2003, Pameran Ilustrasi Cerpen Kompas dan 2010,Yogya Annual Art #1: Niat tahun 2016, Yogya Annual Art #2: Bergerak tahun2017, dan pameran seni rupa C5 yang digelar di Santrian Gallery Sanur awaltahun 2019 ini. C5 adalah kelompok seniman yang terdiri dari dari 6 perupadari Yogyakarta, 6 perupa dari Bali, dan 1 perupa dari Jakarta.*

(prfil ditulis Februari 2020)